Hitam yang memutih

Selasa, 15 Februari 2022

Tugas CGP Modul 3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual -Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

        Sebagai seorang guru yang berperan sebagai pemimpin pembelajaran baik di dalam kelas maupun di sekolah saya berusaha untuk terus belajar, mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan dan berbagi ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan dengan rekan sejawat. Proses pendidikan guru penggerak telah memberikan saya pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalam melakukan pengambilan keputusan yang tepat sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Pengalaman berharga tersebut tentunya akan saya bagikan dengan rekan sejawat di sekolah saya dengan cara sebagai berikut:

1. Meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan pengimbasan materi pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

2. Mengajak CGP di sekolah yang sama untuk berkolaborasi 

3. Merencanakan pelaksanaan forum diskusi pengimbasan materi pengambilan keputusan 

4. Melakukan diskusi terkait kasus-kasus dilema etika dan cara pengambilan keputusan yang tepat dalam forum komunitas praktisi guru mapel mipa di sekolah. 

5. Melakukan diskusi terkait kasus-kasus dilema etika dan cara pengambilan keputusan yang tepat dalam forum guru tim angkatan di sekolah

        Kita sering mengalami suatu situasi yang membuat kita mengalami dilema dalam pengambilan keputusan di kelas maupun di sekolah. Situasi tersebut dapat berupa dilema etika maupun bujukan moral. Situasi dilema etika tentu saja lebih sering terjadi di sekitar kita, dimana keadaan yang terjadi adalah keadaan yang bertentangan antara benar lawan benar. Bagaiman kita dapat mengambil keputusan yang tepat? Berdasarkan pemahaman saya, ada beberapa langkah yang akan saya lakukan untuk mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran. Langkah pengambilan keputusan yang kita ambil memperhatikan beberapa hal di bawah ini:

4 Paradigma dilema etika

Dalam menganalisis suatu kasus dilema etika, kita harus memahami paradigma apa yang sedang kita hadapi, apakah paradigma yang terjadi merupakan individu lawan masyarakat, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, atau jangka pendek lawan jangka panjang. Bisa jadi dalam satu kasus yang kita hadapi terdapat lebih dari satu paradigma dilema etika.

3 Prinsip Pengambilan Keputusan

Bagaimana prinsip kita dalam mengambil keputusan? apakah kita mengambil keputusan berdasarkancara berpikir berbasis hasil akhir (end-based thinking), kita berpikir berbasis peraturan (rule-based thinking) atau kita berpikir berbasis rasa peduli (care-based thinking). Ketiga cara tersebut dapak kita pilih sesuai kasus yang kita hadapi, dimana terdapat kelebihan dan kelemahan pada ketiga prinsip tersebut.

9 Langkah Pengujian dan Pengambilan Keputusan

Selanjutnya kita harus menggunakan sembilan langkah pengujian dan pengambilan keputusan agar keputusan yang kita ambil tepat sesuai dengan kasus yang kita hadapi. Berikut kesembilan langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan:

1) Mengenali nilai yang bertentangan (nilai kebijakan secara universal)

2) Menenukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut

3) Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan kasus tersebut

4) Pengujian benar atau salah, meliputi: 

    a. uji legal (apakah kasus yang dialami melanggar hukum atau tidak), 

    b. uji regulasi atau standar profesional, 

    c. uji intuisi (perasaan), 

    d. uji peblikasi,

    e. uji panutan atau idola, bagaimana idola kita mengambil keputusan

5) Pengujian paradigma benar lawan benar

6) Melakukan prinsip resolusi, menetukan salah satu prinsip yang akan dipakai dalam pengambilan keputusan

7) Investigasi opsi trilema, atau membuat penyelesaian permasalahan secara kreatif

8) Membuat keputusan

9) Melihat kembali keputusan yang telah dibuat dan merefleksikan keputusan tersebut

        Saya berencana akan melaksanakan kegiatan tersebut minggu depan dengan melakukan koordinasi dengan teman CGP dan kepala sekolah terlebih dahulu. Saya membutuhkan pendampingan dari kepala sekolah, manajemen sekolah, rekan sejawat dan rekan sesama CGP di sekolah saya untuk menentukan apakah langkah-langkah yang saya ambil telah tepat dan efektif.


        Setelah belajar tentang cara mengambil keputusan yang tepat sebagai seorang pemimpin pembelajaran, saya berharap ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan dapat bermanfaat lebih luas, terutama bagi sekolah dan lingkungan sekitar saya. Semoga dengan melakukan pengimbasan materi, mempraktikkan secara langsung ilmu yang saya dapatkan maka akan memiliki manfaat yang lebih luas di dalam kelas, di sekolah dan pada akhirnya akan berdampak pada perbaikan pendidikan di Indonesia. 

Tidak ada komentar: