Menyusun perangkat pembelajaran memang menjadi suatu kewajiban bagi masing-masing guru sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Sebelum guru memberikan materi, guru diwajibkan menguasai materi yang akan diberikan. Naah,,kali ini saya pengen ngasih praktikum difusi dan osmosis kepada anak didik saya nanti. Sebelum ngasih praktikum saya bereksperimen sendiri di asarama, dan ini hasil jepretan praktikum difusi dan osmosis di asarama kemarin..
Mangkok merah berisi larutan gula pekat yang didalamnya diletakkan kentang yang dilubangi bagian tengahnya, sedangkan mangkok hijau berisi larutan garam pekat dan diletakkan pula kentang yang telah dilubangi bagian tengahnya. Setengah jam kemudian kentang pada mangkok merah menjadi lembek dan terdapat air gula di bagian tengah kentang, sedangkan kentang pada mangkok hijau jauh lebih lembek tetapi tidak terdapat air pada bagian tengah kentang.
Penjelasan dari peristiwa tersebut adalah terjadi peristiwa osmosis dan difusi pada kentang mangkok merah. Proses osmosis yang terjadi adalah keluarnya air pada kentang (hipotonis) menuju ke larutan gula di luar kentang (hipertonis) dengan ditandai adanya pelunakan pada kentang tersebut. sedangkan peristiwa difusi terjadi ketika air gula (hipertonis) masuk ke dalam lubang kentang (hipotonis). Molekul glukosa berukuran sangat kevil sehingga mampu berdifusi ke dalam kentang. Kentang pada mangkok hijau terjadi peristiwa osmosis saja yaitu peristiwa keluarnya air kentang (hipotonis) menuju ke larutan gula (hipertonis) yang mengakibatkan kentang tersebut menjadi lunak. Molekul garam tidak dapat masuk ke dalam kentang karena berukuran relatif besar.
Selanjutnya saya bereksperimen dengan melakukan percobaan lain dengan meletakkan cairan gula di bagian dalam kentang dan bagian luar dengan air. Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama sehingga membuat saya berpikir ulang untuk menggunakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar