Hitam yang memutih

Selasa, 30 April 2019

Pembelajaran Pencemaran Lingkungan di SMPIT LHI, wacana ataukah aksi nyata?

Pencemaran lingkungan menjadi hal yang lumrah di tengah kehidupan kita. Semua orang mengetahui dan mengakui adanya pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitarnya namun seolah-olah acuh, tidak peduli dan enggan berubah.

Pencemaran lingkungan merupakan kondisi masuknya zat, makhluk hidup atau energi lain ke dalam air, tanah  atau udara yang mengakibatkan adanya penurunan kualitas media yang dicemari sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Pencemaran lingkungan dapat terjadi karena berbagai hal seperti proses alami,aktivitas manusia dan lain-lain yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan.

Sebagai seorang pendidik, rasanya tidak akan cukup mengajarkan anak-anak materi pencemaran lingkungannya dengan menyajikan teori dan fakta-fakta. Nyatanya mereka sudah tau kondisi pencemaran lingkungan yang terjadi di sekeliling mereka. Lalu apa yang mereka butuhkan?

Mereka membutuhkan perubahan mindset, untuk tidak hanya sekedar mengetahui namun ada upaya yang dilakukan untuk mencari tahu akar permasalahan dan penyebabnya sehingga bisa ditemukan sebuah gagasan dan ide besar untuk memecahkan permasalahan.

Melalui riset sederhana, pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih bermakna. Siswa-siswi mula-mula diajak untuk melakukan observasi kondisi lingkungan sekitar untuk membuka mata mereka terhadap kondisi lingkungan yang sebenarnya. Penguatan aqidah juga harus dilakukan, untuk apa manusia diciptakan? Apa tugas seorang kholifah? dan apa peran kalian sebagai seorang kholifatullah menjadi dasar dan semangat siswa untuk melakukan penelitian.

Siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil, mereka menentukan sendiri permasalahan yang ingin mereka teliti. Ada yang memilih meneliti penggunaan plastik,penggunaan kendaraan bermotor untuk jarak dekat, pencemaran udara, sungai dan lain-lain.

Sebelum melakukan penelitian, mereka membuat batasan permasalahan yang akan mereka teliti, lalu membuat hipotesis dan menyusun langkah kerja penelitian. Perangkat penelitian yang mereka buat berupa angket dan pertanyaan wawancara.

Sebagian besar siswa meneliti di area sekolah SMPIT LHI dan sebagian kecil meneliti wilayah pasar kota gede. Hasil wawancara dan angket yang telah terisi mereka ketik dan direkap menggunakan komputer. Data-data yang mereka dapatkan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik lalu mereka bahas lebih lanjut dalam analisis  hasil penelitian. Terakhir mereka membuat simpulan hasil penelitian.

Lap book laporan penelitian pencemaran lingkungan
Tidak cukup sampai di situ. Hasil penelitian yang mereka lakukan disajikan dalam bentuk lap book  dilengkapi dengan dokumentasi proses penelitian. Selanjutnya, hasil penelitian ditampilkan dalam acara "Science Fair" dimana tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasilnya kepada pengunjung.

Guru memberikan penilaian proses pembuatan dari awal sampai presentasi. Apresiasi diberikan guru kepada kelompok putra dan putri dengan nilai tertinggi, selain itu apresiasi juga diberikan kepada kelas dengan performa terbaik.

Setelah acara science fair berakhir, siswa diberikan tugas untuk membuat teks narasi , menceritakan kegiatan bersama keluarga untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Pengalaman nyata ini harapannya tidak hanya  menjadi sebuah wacana bagi mereka. Harapannya siswa lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar mereka, menjadi agen perubahan dan dapat memunculkan ide atau gagasan besar yang nyata untuk merubah lingkungannya. Dan ke depannya, kami berharap suatu saat nanti mereka tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin yang adil dan peduli terhadap lingkungannya.