Rasanya urat nadiku baru terputus semalam
Diputus oleh kebijakan suara tegasmu yang mendiamkanku dalam deretan waktu
Leganya kau matikan hasrat itu dari ribuan sel-sel tubuhku
Walaupun kita tau masih ada sepercik dosa di balik jiwa kotorku
Kau tanyakan padaku, tentang sebuah tanya yang tak perlu ku ungkap
Tentang sebuah kotornya rasa pada seorang yang seharusnya aku cinta
Dan aku mulai tersadar setelah kematianku
Kuteteskan puluhan butir air dari sudut indraku
Aku keliru sebagai "Pendendam"
1 komentar:
hem.... biasa aja/.... heheh
Posting Komentar